Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi
ini akan terus berjalan sampai kondisi berhenti terpenuhi, oleh karena
itu dalam sebuah fungsi rekursif perlu terdapat 2 blok penting, yaitu
blok yang menjadi titik berhenti dari sebuah proses rekursi dan blok
yang memanggil dirinya sendiri.
Contoh – contoh penerapan rekursif:
1. Fungsi cetak ke layarContoh – contoh penerapan rekursif:
Fungsi ini mencetak nilai dari paremeter yang dilempar kepadanya. Jika
nilai dari parameter tersebut > 0, fungsi akan mencetak nilai dari
parameter tersebut dan kemudian memanggil dirinya lagi, jika tidak,
program berhenti.
Untuk melihat lebih jelas, terapkan fungsi di atas dalam sebuah program.2. Fungsi pangkat
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai: Xn dengan n berupa bilangan bulat positif. Solusi dari persoalan ini:
jika n = 1 MAKA Xn = X
selain itu Xn = X * Xn-1
Sebagai contoh diambil nilai X=5 dengan n=3, pelukisan proses pemecahannya:
Berikut adalah fungsi pangkat dengan menggunakan solusi di atas:
a adalah bilangan yang dipangkatkan, sedangkan b adalah bilangan pemangkatnya. Jika nilai dari b adalah 1, return a, lainnya return a dikali dengan fungsi pangkat dengan parameter a dan b-1. Untuk lebih jelas, terapkan dalam program.
3. Fungsi faktorial
Faktorial dapat dibuat dengan menerapkan rekursi. Berikut ini adalah fungsi faktorial rekursif dari sebuah program.
Fungsi faktorial diatas akan melakukan rekursi selama nilainya > 1. Pelukisan penyelesaiannya:
Sumber :
http://www.kelasinformatika.com/2012/06/mengenal-fungsi-rekursif-dengan_10.html#ixzz2GuAs7sQS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar