Menurut saya belajar Algoritma itu adalah mempermudah kita untuk membuat sebuah program yang membantu kita dalam mengatasi suatu masalah dengan logika secara efisien dan cepat. Hal yang perlu diperhatikan dalam Algoritma adalah pengcodingan yang tepat agar logika dalam program tersebut dapat berjalan dan mempermudah pekerjaan seseorang serta nyaman bagi pemakainya.
Kesan saya dalam belajar Algoritma terutama C++ kita harus memiliki kesabaran, dipelajari secara perlahan, dan memahami logika yang akan digunakan serta type data yang akan digunakan. selain itu terkadang para programer dituntut untuk menciptakan sebuah program yang Usser Frendly dengan para user baik yang ahli di bidang IT maupun yang Awam, saya sendiri sebagai penulis belum begitu paham dengan Algoritma itu sendiri namun bukan berarti tidak akan bisa mempelajarinya.Diluar sana masih banyak programer dan analyst yang hebat pada awalnya juga berawal dari coba - coba dan mau menekuni pelajaran Basis data itu sendiri
For The Record
Blog ini berisi berbagai catatan yang mungkin sedikit bermanfaat atau hanya sebagai refrensi untuk orang lain
Minggu, 06 Januari 2013
Rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi
ini akan terus berjalan sampai kondisi berhenti terpenuhi, oleh karena
itu dalam sebuah fungsi rekursif perlu terdapat 2 blok penting, yaitu
blok yang menjadi titik berhenti dari sebuah proses rekursi dan blok
yang memanggil dirinya sendiri.
Contoh – contoh penerapan rekursif:
1. Fungsi cetak ke layarContoh – contoh penerapan rekursif:
Fungsi ini mencetak nilai dari paremeter yang dilempar kepadanya. Jika
nilai dari parameter tersebut > 0, fungsi akan mencetak nilai dari
parameter tersebut dan kemudian memanggil dirinya lagi, jika tidak,
program berhenti.
Untuk melihat lebih jelas, terapkan fungsi di atas dalam sebuah program.2. Fungsi pangkat
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai: Xn dengan n berupa bilangan bulat positif. Solusi dari persoalan ini:
jika n = 1 MAKA Xn = X
selain itu Xn = X * Xn-1
Sebagai contoh diambil nilai X=5 dengan n=3, pelukisan proses pemecahannya:
Berikut adalah fungsi pangkat dengan menggunakan solusi di atas:
a adalah bilangan yang dipangkatkan, sedangkan b adalah bilangan pemangkatnya. Jika nilai dari b adalah 1, return a, lainnya return a dikali dengan fungsi pangkat dengan parameter a dan b-1. Untuk lebih jelas, terapkan dalam program.
3. Fungsi faktorial
Faktorial dapat dibuat dengan menerapkan rekursi. Berikut ini adalah fungsi faktorial rekursif dari sebuah program.
Fungsi faktorial diatas akan melakukan rekursi selama nilainya > 1. Pelukisan penyelesaiannya:
Sumber :
http://www.kelasinformatika.com/2012/06/mengenal-fungsi-rekursif-dengan_10.html#ixzz2GuAs7sQS
Void
Void adalah tipe data yang digunakan untuk tipe suatu fungsi yang tidak
mengembalikan nilai. Void itu digunakan biasa nya untuk sebuah function atau
procedure yang tidak membutuhkan nilai balik. Input dalam tipe data void
disebut dengan “Parameter”.
Ciri :1. Tidak adanya keyword return.
2. Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3. Menggunakan keyword void.
4. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya.
5. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi.
contoh paling sederhana adalah cara menghitung luas persegi
Void lpp (int p, int l)
{
Int luas;
Cout<<”Luasnya adalah = “<
}
void main()
{
lpp (7,5);
lpp (9,6);
lpp (10,7);
getch();
}dengan Void kita tidak perlu membuat type data yang sama secara terus menerus jika ingin melakukan penghitungan luas persegi dengan panjang dan lebar berbeda - beda.
Array
Array adalah kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama.
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.
Array dapat dibedakan menjadi :
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.
Array dapat dibedakan menjadi :
1. Array berdimensi satu
2. Array berdimensi dua
3. Array berdimensi tiga
Array Berdimensi Satu
Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.
Contoh 1 :
#include
#include
void main()
{
float suhu[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data suhu" << endl;
for (int i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> {
cout << i + 1 << " : "; cin >> suhu[i];
}
// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data suhu yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> cout << suhu[i] << endl;
} 5>5>
Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.
Contoh 1 :
#include
#include
void main()
{
float suhu[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data suhu" << endl;
for (int i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> {
cout << i + 1 << " : "; cin >> suhu[i];
}
// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data suhu yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> cout << suhu[i] << endl;
} 5>5>
Array juga sering digunakan untuk membuat sebuah struktur data mengurutkan angka, menghitung nilai rata- rata, dan lain lain
Type Data Dalam C++
Tipe data merupakan format yang digunakan untuk
menginisialisasi sebuah variabel, dimana variabel tersebut mempunyai ukuran,
size maupun bertipe string, character ataupun number.Untuk menyimpan
suatu variabel diperlukan tempat khusus di dalam memori komputer, Besar dan
tipe dari Variabel-variabel di dalam standar program C++ dispesifikasikan
sebagai berikut :
Gambar 1 type data beserta jangkauan nilainya |
Gambar 2 Type data beserta singkatannya |
Variabel merupakan suatu pengenal atau identifier yang
digunakan untuk memberikan suatu nilai tertentu didalam pemrograman. Nilai
suatu variable bersifat dinamis yang berarti dapat berubah-ubah, lain hal
dengan kontanta yang nilai bersifat tetap / mutlak. Aturan dalam pendeklarasian
variable :
1. Variabel dapat dideklarasi dengan menggunakan gabungan huruf dan angka
dengan syarat karakter pertama haruslah huruf.
2. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin
menggunakan spasi lebih baik gunakan garis bawah(underscore).
3. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan simbol-simbol khusus
seperti : $, &, ?, <, dan sejenisnya.
4. Panjang variable bebas, tetepi yang bisa dikenali hanyalah 31 karakter
pertama. Apabila nama variable panjang sebaiknya disingkat, misalnya Nomor
induk pegawai disingkat NIP.
Sumber :cazaoldyeck.blogspot.com.html
Langganan:
Postingan (Atom)