Minggu, 06 Januari 2013

Kesimpulan

Menurut saya belajar Algoritma itu adalah mempermudah kita untuk membuat sebuah program yang membantu kita dalam mengatasi suatu masalah dengan logika secara efisien dan cepat. Hal yang perlu diperhatikan dalam Algoritma adalah pengcodingan yang tepat agar logika dalam program tersebut dapat berjalan dan mempermudah pekerjaan seseorang serta nyaman bagi pemakainya.


Kesan saya dalam belajar Algoritma terutama C++ kita harus memiliki kesabaran, dipelajari secara perlahan, dan memahami logika yang akan digunakan serta type data yang akan digunakan. selain itu terkadang para programer dituntut untuk menciptakan sebuah program yang Usser Frendly dengan para user baik yang ahli di bidang IT maupun yang Awam, saya sendiri sebagai penulis belum begitu paham dengan Algoritma itu sendiri namun bukan berarti tidak akan bisa mempelajarinya.Diluar sana masih banyak programer dan analyst yang hebat pada awalnya juga berawal dari coba - coba dan mau menekuni pelajaran Basis data itu sendiri

Rekursif

Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.  Fungsi ini akan terus berjalan sampai kondisi berhenti terpenuhi, oleh karena itu dalam sebuah fungsi rekursif perlu terdapat 2 blok penting, yaitu blok yang menjadi titik berhenti dari sebuah proses rekursi dan blok yang memanggil dirinya sendiri.
Contoh – contoh penerapan rekursif:
1. Fungsi cetak ke layar
Fungsi ini mencetak  nilai dari paremeter yang dilempar kepadanya.  Jika nilai dari parameter tersebut  > 0, fungsi akan mencetak nilai dari parameter tersebut dan kemudian memanggil dirinya lagi, jika tidak, program berhenti.
Untuk melihat lebih jelas, terapkan fungsi di atas dalam sebuah program.

2. Fungsi pangkat
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai: Xn dengan n berupa bilangan bulat positif.  Solusi dari persoalan ini:
jika n = 1 MAKA X= X
selain itu  Xn = X * Xn-1
Sebagai contoh diambil nilai X=5 dengan n=3, pelukisan proses pemecahannya:
Berikut adalah fungsi pangkat dengan menggunakan solusi di atas:
a adalah bilangan yang dipangkatkan, sedangkan b adalah bilangan pemangkatnya.  Jika nilai dari b adalah 1, return a, lainnya return a dikali dengan fungsi pangkat dengan parameter a dan b-1.  Untuk lebih jelas, terapkan dalam program.
3. Fungsi faktorial
Faktorial dapat dibuat dengan menerapkan rekursi.  Berikut ini adalah fungsi faktorial rekursif dari sebuah program.
Fungsi faktorial diatas akan melakukan rekursi selama nilainya > 1.  Pelukisan penyelesaiannya:
 
Sumber :
 
http://tejaputra121.blogspot.com/2013/01/rekursif.html 
http://www.kelasinformatika.com/2012/06/mengenal-fungsi-rekursif-dengan_10.html#ixzz2GuAs7sQS

Void

Void adalah tipe data yang digunakan untuk tipe suatu fungsi yang tidak mengembalikan nilai. Void itu digunakan biasa nya untuk sebuah function atau procedure yang tidak membutuhkan nilai balik. Input dalam tipe data void disebut dengan “Parameter”.
Ciri :
1. Tidak adanya keyword return.
2. Tidak adanya 
tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3. Menggunakan keyword void.
4. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya.
5. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi.


contoh paling sederhana adalah cara menghitung luas persegi

Void lpp (int p, int l)
{
Int luas;
Cout<<”Luasnya adalah = “<
}
void main()
{
  lpp (7,5);
  lpp (9,6);
  lpp (10,7);
getch();
}
dengan Void kita tidak perlu membuat type data yang sama secara terus menerus jika ingin melakukan penghitungan luas persegi dengan panjang dan lebar berbeda - beda.

Array

Array adalah kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama.
 Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.

Array dapat dibedakan menjadi :

1. Array berdimensi satu
2. Array berdimensi dua
3. Array berdimensi tiga
 
 Array Berdimensi Satu

      Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.

Contoh 1 :
#include
#include

void main()
{
float suhu[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data suhu" << endl;
for (int i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> {
cout << i + 1 << " : "; cin >> suhu[i];
}

// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data suhu yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> cout << suhu[i] << endl;
 
Array juga sering digunakan untuk membuat sebuah struktur data mengurutkan angka, menghitung nilai rata- rata, dan lain lain
 
 

Type Data Dalam C++


Tipe data merupakan format yang digunakan untuk menginisialisasi sebuah variabel, dimana variabel tersebut mempunyai ukuran, size maupun bertipe string, character ataupun number.Untuk menyimpan suatu variabel diperlukan tempat khusus di dalam memori komputer, Besar dan tipe dari Variabel-variabel di dalam standar program C++ dispesifikasikan sebagai berikut :

Gambar 1 type data beserta jangkauan nilainya



Gambar 2 Type data beserta singkatannya
Variabel
Variabel merupakan suatu pengenal atau  identifier yang digunakan untuk memberikan suatu nilai tertentu didalam pemrograman. Nilai suatu variable bersifat dinamis yang berarti dapat berubah-ubah, lain hal dengan kontanta yang nilai bersifat tetap / mutlak. Aturan dalam pendeklarasian variable :
1. Variabel dapat dideklarasi dengan menggunakan gabungan huruf dan angka dengan syarat karakter pertama haruslah huruf.
2. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin menggunakan spasi lebih baik gunakan garis bawah(underscore).
3. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan simbol-simbol khusus seperti : $, &, ?, <, dan sejenisnya.
4. Panjang variable bebas, tetepi yang bisa dikenali hanyalah 31 karakter pertama. Apabila nama variable panjang sebaiknya disingkat, misalnya Nomor induk pegawai disingkat NIP.

Sumber :cazaoldyeck.blogspot.com.html