Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.
Array dapat dibedakan menjadi :
1. Array berdimensi satu
2. Array berdimensi dua
3. Array berdimensi tiga
Array Berdimensi Satu
Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.
Contoh 1 :
#include
#include
void main()
{
float suhu[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data suhu" << endl;
for (int i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> {
cout << i + 1 << " : "; cin >> suhu[i];
}
// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data suhu yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> cout << suhu[i] << endl;
} 5>5>
Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.
Contoh 1 :
#include
#include
void main()
{
float suhu[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data suhu" << endl;
for (int i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> {
cout << i + 1 << " : "; cin >> suhu[i];
}
// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data suhu yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5 br="br" i="i" nbsp="nbsp"> cout << suhu[i] << endl;
} 5>5>
Array juga sering digunakan untuk membuat sebuah struktur data mengurutkan angka, menghitung nilai rata- rata, dan lain lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar